Mantan juara dua divisi Ultimate Fighting Championship (UFC) Conor McGregor mengklaim telah kembali menjalani program anti-doping UFC untuk mempersiapkan diri kembali berlaga di ajang UFC Gedung Putih.
“Saya kembali ke kolam renang (sebutan para atlet untuk program anti-doping UFC). Jadi bersiap-siaplah dan tetaplah siap karena kerusakan akan terjadi. Kantor oval. Kartu Gedung Putih,” kata Conor McGregor dalam laporan laman MMA Fighting yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Mantan juara kelas bulu (65,7 kg) dan kelas ringan (70,3 kg) UFC itu belum pernah bertanding selama lebih dari empat tahun sejak mengalami patah kaki yang mengerikan pada 2021.
Kini, McGregor memberikan pernyataan baru bahwa ia kembali mengikuti program anti-doping UFC, mempersiapkan diri untuk kembali ke oktagon.
Ia mengincar acara yang direncanakan UFC di Gedung Putih pada tahun 2026, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa ia ingin menyelenggarakan pertarungan di halaman Gedung Putih sebagai bagian dari perayaan America 250.
Sejak pengumuman itu, CEO UFC Dana White telah mengonfirmasi bahwa promotor olahraga tarung bebas terbesar di dunia itu telah mulai memetakan detail untuk acara yang diharapkan akan berlangsung sekitar Juli 2026.
Terdapat daftar panjang petarung yang mengajukan diri untuk berpartisipasi dalam agenda pertandingan. McGregor adalah yang terbaru yang mengumumkan niatnya untuk bertanding dalam kartu bersejarah tersebut, yang mengharuskannya untuk kembali menjalani tes narkoba di bawah peraturan UFC.
Petarung asal Irlandia itu pernah keluar dari program anti-doping UFC sebelumnya dan kemudian masuk kembali pada tahun 2023 saat ia mempersiapkan pertarungan melawan Michael Chandler pada tahun 2024.
Petarung yang masih aktif diwajibkan untuk selalu bersedia menjalani tes narkoba, namun McGregor menarik diri dari program tersebut saat ia pulih dari patah kaki. Ia akhirnya bergabung kembali dengan program anti-doping di mana ia harus menjalani setidaknya enam bulan pengujian obat sebelum ia diizinkan untuk bertanding.
Ia berhasil melewati rintangan tersebut, namun kemudian mengalami patah tulang jari kelingking saat latihan yang memaksanya untuk keluar dari pertarungan yang dijadwalkan melawan Chandler. McGregor kemudian memutuskan untuk keluar dari program anti-doping lagi.
Menurut catatan anti-doping UFC, petarung berjulukan “The Notorious” dites obat sebanyak 11 kali pada tahun 2024, namun ia belum dites sama sekali pada tahun 2025.
Catatan pengujian diperbarui setiap minggu dan nama McGregor belum muncul, namun para petarung dites secara acak, sehingga tidak diketahui akan mengirimkan sampel urine atau darah.
Sama seperti yang terjadi pada tahun 2023, McGregor diharuskan untuk menjalani tes narkoba selama enam bulan sebelum bertanding lagi, kecuali jika UFC memberikan pengecualian.
Namun dengan kartu Gedung Putih yang masih berlangsung hingga Juli 2026, McGregor memiliki banyak waktu untuk menjalani tes narkoba yang diperlukan untuk mendapatkan izin bertanding lagi.