Di UFC 314 bulan April lalu, Paddy Pimblett berhasil membungkam para peragu. Kemenangan TKO yang dominan di ronde ketiga atas petarung tangguh, Michael Chandler, tidak hanya mengubah persepsi publik tentang dirinya, tetapi juga menempatkannya sebagai petarung yang patut diperhitungkan di divisi kelas ringan UFC .
Sejak saat itu, para penggemar menantikan kabar siapa yang akan menjadi lawan berikutnya bagi petarung asal Inggris ini, terutama setelah perseteruan panasnya dengan juara kelas ringan, Ilia Topuria , di UFC 317, akhir pekan kemarin.
Kini, sebuah rumor besar muncul dari sumber yang sangat kredibel. Juara kelas menengah UFC, Dricus du Plessis, secara tak sengaja membocorkan nama lawan Pimblett saat tampil di saluran YouTube Ahmed Amwell.
Du Plessis mengisyaratkan bahwa Pimblett akan menjadi salah satu daya tarik utama dalam gelaran UFC 319 pada Agustus mendatang. Lebih mengejutkan lagi, lawan yang akan dihadapinya bukanlah Ilia Topuria, melainkan petarung yang dikenal dengan gaya bertarung brutalnya, Justin Gaethje.
“Paddy Pimblett akan melawan Justin Gaethje di UFC 319,” ungkap Du Plessis dikutip dari Givemesport, Kamis (3/7/2025).
Klaim Du Plessis tidaklah berlebihan. Sebab, dia bakal menjalani pertarungan di acara Utama UFC 319 melawan Khamzat Chimaev. Sehingga ia dengan mudah mengetahui susunan laga-laga lain yang akan digelar.
Meskipun banyak penggemar berharap melihat pertarungan epik antara Pimblett dan Topuria setelah keduanya sempat terlibat adu mulut sengit di pinggir oktagon UFC 317, laga melawan Gaethje justru menawarkan tantangan yang lebih besar. Petarung yang dikenal dengan julukan The Highlight, dikenal sebagai salah satu petarung paling berbahaya di kelas ringan, dengan kekuatan pukulan yang luar biasa dan rekor KO yang mengesankan.
Jika Pimblett berhasil mengalahkan petarung sekelas Gaethje, ia akan membuktikan dirinya layak untuk menjadi penantang utama gelar juara kelas ringan. Kemenangan ini akan menjadi jembatan langsung menuju pertarungan perebutan gelar melawan Ilia Topuria, yang baru saja mengalahkan Charles Oliveira secara brutal.