Faktanya, Pereira hampir saja melakukan takedown dengan sapuan kaki di akhir ronde dalam posisi clinch! Selebihnya, pertarungan berlangsung dalam posisi tegak.

Menjelang pertandingan ulang mereka yang dijadwalkan di acara utama UFC 320 akhir pekan depan pada 4 Oktober, Ankalaev memiliki dua alasan mengapa ia gagal memulai latihan gulat di pertarungan pertama.

Ia mengakui bahwa kamp pelatihannya kurang ideal menjelang pertarungan pertama, tetapi ia juga menggemakan pernyataan pelatihnya sebelumnya yang mengklaim ada sesuatu yang kurang beres pada Pereira yang membuat gulat menjadi sulit.

“Saya mengalami banyak hal saat bertarung memperebutkan gelar,” ujar Ankalaev kepada Full Send MMA melalui seorang penerjemah. “Kamp latihan itu sangat buruk. Saya tidak bisa bergulat hampir sepanjang kamp latihan dan saya berjuang melawan banyak cedera. Ada banyak alasan [saya tidak bisa mengalahkan Pereira].

“Selain itu, saya langsung memberi tahu pelatih saya saat ronde-ronde terakhir bahwa saya merasa dia terlalu licin. Dia terlalu licin. Hal-hal seperti ini memang biasa terjadi dalam olahraga profesional. Saya tidak menuduhnya apa pun, tetapi itulah yang saya rasakan. Saya berlatih setiap hari, Anda bisa merasakan ketika lawan terlalu licin, terlalu licin. Saya merasa dia terlalu licin.”

Kedengarannya seperti tuduhan bagiku, “Big Ank.”

Bagaimanapun, perseteruan antara Ankalaev dan Pereira terus memanas , jadi sulit untuk mengatakan apakah ada bukti nyata atau hanya rasa iri. Dengan hanya seminggu menjelang hari pertarungan, kita harus melihat apakah obrolan ringan terbaru ini akan berujung pada konfrontasi langsung karena keduanya terus bersitegang.